(ORGANISASI PELAJAR PONDOK PESANTREN AL-IMAN)
WADAH PENCETAK MANDZIRUL-QOUM, PENERUS RISALAH RASULILLAH
Dinamika Kehidupan tak akan lepas dari segala peraturan yang terlihat dengan pembentukan mental dan karakter pada diri santri, salah satunya dengan mananamkan jiwa organisasi pada setiap jiwa masing-masing santri.Dengan misi pondok pesantren yang menyiapkan kader-kader pemimpin masyarakat yang berakhlakul karimah, berbadan sehat, berpengetahuan dan berwawasan luas dalam rangkap siap meneruskan estafet risalah Rasulillahi SAW. Sebagaimana tersirat dalam perintah AllahSwt :
اُدْعُوْا إِلَى سَبِيْلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِضَةِ الْحَسَنَةِ
Suatu organisasi akan membuahkan hasil yang baik jika dipupuki dengan ukhuwah islamiyah yang baik, rasa tanggung jawab yang besar satu visi dan misi, serta mobilisasi yang baik dari sang pemimpin.seperti dalam semboyan kita “Bondo bahu piker lek perlu sak nyawane pisan”. Disitulah pondok pesantren Al-Iman menjadikan organisasi pelajar sebagai wadah pencetak mandzirul qoum penerus risalah rasulillah saw, guna membentuk generasi yang baik dan memiliki jiwa pengorbanan keorganisasian yang tinggi.
- Laporan Pertanggungjawaban dan Serah Terima Amanat
Sesuai dengan filsafat pondok “Patah Tumbuh Hilang Berganti”. Sebelum patah sudah tumbuh,sebelum hilang sudah ada gantinya. Filsafat pondok tersebut yang harus dipegang teguh oleh semua santri, khususnya bagi pengurus OPPI/OSPI ataupun KOORDINATOR GERAKAN PRAMUKA.
Tepat pada tanggal 1 Desember 2019. Dilaksanakannya Laporan Pertanggungjawaban pengurus OPPI/OSPI dan RAYON yang mana tiap-tiap bagian melaporkan hasil usaha, sirkulasi keuangan, surat menyurat serta evaluasi selama satu tahun lalu. Serta dilanjutkan dengan serah terima amanat kepada siswa siswi kelas V baru. Pada periode ini OPPI yang dinahkodai oleh anada Muhammad Jihad Al Haqiqi, dan OSPI yang dimandatkan oleh ananda Mar’atul Mutmainnah. Dengan peralihan tugas dan tanggungjawab kepengurusan ini, diharapkan proses kepemimpinan dan manajemen organisasi santri semakin baik.
- Musyawarah Kerja (Muker) OPPI/OSPI
Setelah Laporan Pertanggungjawaban, pengurus baru OPPI/OSPI mengadakan musyawarah kerja yang bertepatan pada tanggal 22 – 27 Desember 2019 untuk mengetahui program evaluasi tahun lalu dan perencanaan program kerja yang mendatang. Muker ini melalui 3 tahapan siding yaitu sidang komisi dan sidang pleno yang berlangsung selama 3 hari dan diakhiri dengan sidang paripuna yang dihadiri oleh bapak pimpinan pondok beserta para dewan guru serta seluruh santri.
- Pemantapan Nilai dan Sistem kepada Pengurus Baru
Setelah perpindahan estafet kepemimpinan, diadakan Pengarahan Nilai dan Sistem kepada Pengurus Baru yang dilaksanakan di kantor setiap bagian dan didampingi oleh pembimbing yang menjadi stering bagian organisasi tersebut. Pengurus lama memberi pengarahan kepada pengurus baru tentang kedisplinan yang harus dijalankan serta menyampaikan evaluasi atas program yang belum terlaksana.
- Diklat Manajemen dan Keorganisasian
Untuk meningkatkan kinerja organisasi OPPI dan OSPI diadakan Diklat Manajemen dan Kepengurusan pada tanggal – Desember 2019 yang melibatkan seluruh pengurus baru.
Diklat ini berisikan tentang :
- Leadership
- Organisasi beserta peran dan statusnya
- Manajeen Organisasi
- Dasar-Dasar penyelesaian masalah dan pengambilan keputusan
- Administrasi surat-menyurat
- Manajemen keuangan
- Pengarahan AD dan ART
Dalam sebuah organisasi ada aturan dan pasal yang perlu diperhatikan oleh seorang organisator selain “ Diklat Manajemen dan Keorganisasian “ sebelum memutar roda keorganisasian. Maka dari itu diadakanlah pengarahan anggaran dasar(AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART). Kegiatan ini berlangsung selama 2 hari sebelum diadakan MUKER. 1 hari untuk OPPI dan 1 hari untuk pengarahan AD-ART koordinator gerakan pramuka.
- Festival OF Language and Sport (FLS) 2020
Festival of language and sport adalah wahana untuk meningkatkan bahasa santri dalam bentuk lomba-lomba bahasa dan olahraga seperti fathul munjid, language estafet, broadcasting, football comentator, drama contest kegiatan ini diselenggarakan pada tanggal 24-30 Januari 2020. Peraih juara umum dalam kegiatan ini adalah Rayon Madain anak baru. Dengan berbagai macam lomba yang tidak kalah seru agar meningkatkan kesadaran dalam berbahasa dan menyalurkan hobi. Dalam perlombaan ini, seluruh santri harus berkomunikasi sesama timnya dengan menggunakan bahasa arab maupun bahasa inggris.
- CENTRAL LANGUAGE GUIDANCE (CLG)
Dibawah lembaga inilah CLM (Central Language Movement) menggerakkan dan membangun kesadaran berbahasa santri. Dengan ini Pondok Pesantren Al iman berusaha memberikan ide-ide kreatif dan efektif untuk meningkatkan mutu bahasa santri dengan memanfaatkan sumber daya yang ada. Selain itu juga kita bias mengetahui kabar atau berita dari luar lewat lembaga ini. Beberapa program yang dilaksanakan oleh lembaga ini adalah:
- Mengdakan listening setiap 2 minggu sekali.
- Mengadakan kursus bahasa pagi.
- Mengadakan insya’ usbu’I bagi setiap seluruh santri.
- Mengadakan lomba madding atau wall magazine berbahasa.
Mengadakan evaluasi dan mahkamah bagi pelanggar bahasa.
- UJIAN BAHASA (Imtihanu-l-Lughoh)
Kegiatan ini diadakan untuk mengetahui tolak ukur kondisi dan keadaan bahasa santri. Seluruh santri dievaluasi baik secara lisan maupun tulisan. Mulai dari hafalan tasrifiyah, nahwu, shorof, mufrodat, uslub, muhadatsah dan menulis insya’. Nilai hasil ujian ini dijadikan menjelang ujian semester ganjil maupun ujian semester genap.
LFO( Language fun Olympiade)
LFO adalah salah satu ragam tentang bahasa yang diselenggarakan oleh CLM (Central Language Movement),yang diselenggarakan pada tanggal 27-30 Januari 2020. Dengan kegiatan yang berbentuk game yang seru dan menarik diantaranya: scrablle, spelling bee, poetri reading, tamsil dll, diharapkan dapat membuat para santri semakin berminat untuk terus belajar dan meningkatkan bahasa asing mereka, baik bahasa arab maupun bahasa inggris. Dan pada tahun ini mahkota kebahasaan diterima oleh Ananda Lutvi Anisa sebagai Queen of language 2020. Hal ini diharapkan agar bias membantu meningkatkan bahasa dan menjadi contoh bagi santri lainya.
- TABTOO
TABTOO memiliki makna menyalakan kembali api semangat santri untuk berjuang , berdoa, dan belajar di pondok. Sedangkan makna kegiatan tersebut bagi para guru, menyalakan kembali semangat untuk berbuat, dan bersikap demi pondok serta seluruh santri
- Khutbatu-l-Iftitah
Pekan Perkenalan Khutbatu-l-Iftitah merupakan acara sunnah pondok yang diadakan pada tanggal sampai dengan Agustus 2019. Dilaksanakannya acara ini setiap tahun untuk memperkenalkan kepada seluruh santri khususnya bagi santri baru. Adapun acara Pekan Perkenalan Khutbatu-l-Iftitah yang di awali dengan Upacara Pekan Perkenalan di lapangan Pondok Pesanten, dilanjutkan dengan kirab baris berbaris antar konsulat dan diakhiri dengan sambutan-sambutan yang berisi tentang :
- Sejarah berdirinya pondok pesantren Al-Iman dan pendirinya
- Panca Jiwa Pondok
- Panca Jangka Pondok
- Arah dan tujuan pendidikan dan pengajaran di Pondok Pesantren Al-Iman
- Cara Hidup Di Pondok Pesantren Al-Iman
- Administrasi dan Keuangan
- Galaxi dan Maestro
Acara ini merupakan apresiasi seni santri Pondok Pesantren Al-iman guna untuk meningkatkan dan mengembangkan kreasi dan kreatifitas para santri. Disinilah mereka menunjukkan ide-ide yang bagus, bakat, serta pertunjukkan yang tidak kalah menariknya, sehingga ditunggu-tunggu oleh banyak orang. Tepat pada hari sabtu tanggal 24 Agustus 2019 pagelaran seni santri maestro yang diadakan di lapangan Pondok Pesantren Al-Iman putri