Sejarah Singkat

Termotivasi oleh amanat  Syaikh Mahmud Syaltut Ulama Mesir kepada KH. Ahmad Sahal untuk mendirikan seribu Gontor di negeri ini. Maka dengan berawal dari niat untuk ikut serta memenuhi panggilan Allah untuk berjuang melestarikan dan memajukan Agama Allah. Bapak KH. Mahfudz Hakiem bertekad untuk mendirikan sebuah lembaga pendidikan pondok pesantren.

Keberanian ini didukung oleh latar belakang pendidikan beliau di KMI Pondok Modern Darussalam Gontor ( thn 1957 ) dilanjutkan di ISID ( dulu IPD) tahun 1968 di tambah kiprah beliau di masyarakat yang hampir semua berbau dakwah dan pendidikan. Diantaranya ikut membidangi kelahiran Madrasah tsanawiyah dan Aliyah AL-Islam Joresan Ponorogo yang kemudian memimpinnya selama 24 tahun ( 1967 – 1991 ).

Agar beliau tetap bisa menuangkan segala aspirasi kependidikan dan tetap bisa meneruskan perjuangan rasulullah SAW secara maksimal, maka pada tahun 1986 sesuai menunaikan haji beserta ibu, beliau mengajak ibu untuk memasang niat dan menyusun strategi untuk merealisasikan keinginan itu. Walaupun dengan modal materi yang sangat jauh dari memadai. Beliau selalu berdoa dan meminta kepada Allah  SWT agar keempat putrinya dan suami-suaminya beserta anak-anaknya kelak mau dan mampu membantu dan meneruskan perjuangan beliau.

Dan Alhamdulillah dengan modal keyakinan kepada Allah dan berbekal pendidikan yang beliau terima serta pengalaman mendidik dan mengajar di berbagai lembaga pendidikan Islam terutam menjadi Anshor dan pendidik di Pondok Modern Darussalam yang diangkat oleh KH. Imam Zarkasyi dan KH. Ahmad Sahal selama lebih dari 34 tahun , maka pada hari rabu tanggal 5 Dzulhijjah 1412 H / 17 Juli 1991, beliau dibantu oleh menantu pertamanya Drs. KH. Imam Bajuri beserta beberapa Ustadz resmi mendirikan pondok pesantren Al-Iman di Gandu dan Bajang Mlarak Ponorogo dengan jumlah santri 18 orang ( putra – putri) .

Setelah kurang lebih satu tahun perjalanan, pendiri pondok dipanggil oleh Pimpinan Pondok Modern Gontor dengan maksud bahwa pondok pesantren Al-Iman harus pindah dari Gandu/ Bajang karena jarak yang terlalu dengan Gontor.

Berkat pertolongan AllahSWT, pada hari Rabu , 11 Jumadal Ula 1414 H / 27 Oktober 1993 upacara perpindahan dilaksanakan dan berhijrahlah 75 santri dan beberapa guru dengan berjalan kaki sejauh 19 KM  ke lokasi baru dan dilepas oleh Pimpinan Pondok Modern Gontor. Lokasi tersebut bertempat di dusun Ngambakan, Desa Bangunrejo, Kecamatan Sukorejo Ponorogo yang mana sebagian diwakafkan dan sebagain dibeli oleh Bapakn KH. Mahfudz Hakim.

Menyusul kemudian santriwati putri hijrah ke lokasi barunya di desa Pondok, Kecamatan Babadan Ponorogo pada tanggal 28 Juli 1995. Dan Alhamdulillah, sampai sekarang Al-Iman sudah berkembang dan terus berkembang. Keempat putri dan menantu beliau semuanya ada dan turut berjuang di pondok pesantren Al-Iman.

Program pendidikan dan pengajarannya berorientasikan untuk mempersiapkan kader-kader Islam yang siap berjuang di segala lini kehidupan di sepanjang masa. Sebagai upaya untuk mewujudkan cita-cita tersebut, Pondok Pesantren Al-IMAN mengintegrasikan PQ (Physic Quotient), SQ (Spiritual Quotient), IQ (Intelegent Quotient) dan EQ (Emotional Quotient) dalam menanamkan pilar kemantapan akidah dan kedalaman spiritual, akhlakul karimah, keluasan dan kedalaman IPTEK dan kematangan hidup.

Panca jiwa yaitu Keikhlasan, Kesederhanaan, Berdikari, Ukhuwah Islamiyah dan Kebebasan diupayakan menjiwai setiap langkah dalam kegiatan santri, karena bagi PONDOK PESANTREN AL-IMAN, lembaga ini bukan hanya institusi pendidikan, tetapi juga institusi pembudayaan. Disiplin dan kehidupan Islami bukan sekedar “kepatuhan” tetapi lebih karena kesadaran bahkan kebutuhan.

Di samping program tersebut, pondok kami pun banyak memiliki kegitan dan aktivitas yang berhubungan dengan masyrakat sekitar. Menimbang dan mengingat pentingnya program pendidikan serta pengajaran di pondok kami yang mana itu semua demi merealisasikan cita – cita pondok ini yaitu agar seluruh santrinya mampu berjuang di masyarakat dengan ilmu dan pengetahuan yang di dapat, serta banyaknya item dan agenda yang positif dengan masyarakat sekitar pondok. Menjadikan santri generasi yang ready for use siap pakai disegala lini kehidupan bermasyarakat.